Negeri yang tidak berbeda jauh karakteristiknya dengan negara Melayu lainnya seperti, Indonesia, Brunai, Singapura, Thailand. Tanggal 16 September 1963 Inggris telah memasuki Malaysia.
Tidak berbeda siasatnya di negara-negara lain, Inggris memulai aksinya dengan seruan nasionalisme Malaysia, tapi Inggris mencoba meramunya dengan Islam, yang menjadi agama mayoritas negrinya Mahatir Muhammad.
Namanya penjajah cara apapun akan dilakukan, meski harus masuk Islam, atau mengatasnamakan Islam yang terpenting keinginannya bisa terpenuhi, yakni menjadikan Malaysia sebagai koloni Inggris. Gagasan Mahatir sebagai penerus pendahulunya Tun Hassan Onn dan Tuanku Abdur Rahman Putra, tentang wawasan 2020 atau Vision 2020 merupakan program semangat membangkitkan sosialisme ekonomi nasionalistik.
Seterunya Anwar Ibrahim yang terlalu membela ide-ide Amerika, dan lebih banyak mengakomodasi kepentingan Amerika di Malaysia, akhirnya harus mendapat nasib yang tidak mengenakkan dari Mahatir yang aliansinya jelas ke Inggris yang sekarang sedang mengkolaborasikan ide kapitalismenya Inggris dengan Sosialisme oleh Perdana menteri Inggris terbaru.
Tidak berbeda siasatnya di negara-negara lain, Inggris memulai aksinya dengan seruan nasionalisme Malaysia, tapi Inggris mencoba meramunya dengan Islam, yang menjadi agama mayoritas negrinya Mahatir Muhammad.
Namanya penjajah cara apapun akan dilakukan, meski harus masuk Islam, atau mengatasnamakan Islam yang terpenting keinginannya bisa terpenuhi, yakni menjadikan Malaysia sebagai koloni Inggris. Gagasan Mahatir sebagai penerus pendahulunya Tun Hassan Onn dan Tuanku Abdur Rahman Putra, tentang wawasan 2020 atau Vision 2020 merupakan program semangat membangkitkan sosialisme ekonomi nasionalistik.
Seterunya Anwar Ibrahim yang terlalu membela ide-ide Amerika, dan lebih banyak mengakomodasi kepentingan Amerika di Malaysia, akhirnya harus mendapat nasib yang tidak mengenakkan dari Mahatir yang aliansinya jelas ke Inggris yang sekarang sedang mengkolaborasikan ide kapitalismenya Inggris dengan Sosialisme oleh Perdana menteri Inggris terbaru.
0 komentar: