Kamis, 26 Oktober 2017

ACEH, DUNIA ISLAM & KITA

Hanya cambuk kecil, agar kita sadar, adalah Dia di atas segalanya
(Ebiet G. Ade)

Inalillahi wa ina ilaihi roji'un.
Sobat, pedih rasanya saat kita tahu kalo bencana gempa dan tsunami yang beriringan datangnya, menghempas puluhan kota di Aceh dan Sumatera Utara 26 Desember 2004 lalu. Ribuan korban berserakan di jalan, dalam masjid, di atas pohon, di atas sungai. Aceh bagai propinsi mati.. Di seluruh dunia sekitar 76.700 orang tewas (menurut PBB, kemungkinan besar lebih dari 100.000 tewas) sedang di negeri kita ini sekitar 45.268 tewas. Bahkan katanya, ribuan lagi masih tak kedengar kabarnya. Sampe tulisan ini kita kirim, tiga Kabupaten di Aceh masih terisolasi. Belum terjamah. Gak ada bantuan. Wilayah Aceh selatan (total 191.000), Aceh Barat (total 148.000) dan Aceh Singkil (total 137.000), masih tak bisa dikontak (diolah dari berbagai sumber).

Meski bantuan dari negeri sendiri dan dunia internasional udah ngalir deras, kepedihan yang kita rasa di sana jelas gak bisa dinilai dengan materi. Sepertinya udah kering mata ini untuk mengeluarkan air. Udah lelah badan ini untuk membuka satu per satu kantung mayat, mengamati wajah saudara-saudara muslim yang menutup mata, tak bergerak lagi. Ya Robbi, kuatkan iman kami…

Heghh…sobat episode negatif di negeri Islam terus aja berlanjut. Dan kepedihan Aceh serta Sumatera Utara ini udah nambah deretan jeritan tangis saudara kita di seluruh dunia. Satu dekade terakhir ini, kita ditempa berkali-kali ujian oleh Allah Swt. Masih ingatkah kita soal embargo Amerika di Irak yang selama kurang lebih 10 tahun, menghilangkan nyawa lebih dari 2 juta penduduk Irak. Masih sadarkah kita soal tewasnya puluhan ribu warga Afghan yang diserang Amerika gara-gara ngejar satu orang Usamah bin Laden dan balas dendam 3000 warganya yang tewas di menara WTC. Masih belum hilang dibenak kita, sekitar 80 orang yang tewas di Filipina Selatan akibat dijejalkan ke dalam truk dan diberondong peluru. Masih terngiang, diusirnya ratusan warga muslim di Timor Leste, gara-gara satu hal…..mereka beragama Islam. Dan masih sesak di dada kita, saat Amerika dan sekutunya nyerang Irak dan bikin ratusan ribu umat Islam di sana gugur, ratusan bangunan suci dihinakan. Dan tentunya kesedihan sobat kita di Palestina…yang selama puluhan tahun tak berdaya melawan gempuran Israel, udah kelu dan lemas rasanya lidah ini untuk berucap.

Sobat,….masih banyak kisah pilu yang belum kita tulis, dan tak terdengar…

Sobat,…ingat…ini hanyalah teguran kecil dari Allah buat kita.

Masihkah kita ngerasa kalo kita gak berlumuran dosa..atau kita masih terlalu angkuh untuk membuka mata….

Tahun baru, Valentine's Day, Halloween, tawuran pelajar, pacaran, narkoba, seks bebas, dugem, budaya instan, malam mingguan, jjs, diskotik, musik dan tradisi barat………buang di tempat sampah!!!

Sobat,….sekaranglah saatnya kita buat merenung, berpikir, dan memberi apapun yang kita bisa….

Sobat,…sekaranglah saatnya kita kembali pada Islam, gak ada kata terlambat untuk itu, sebelum ajal njemput kita….

Bila tidak, sampai kapan kita seperti ini??

Sobat, hanya pada kalianlah umat ini berharap…

Dan Allah akan menolong siapapun yang menolong agama-Nya
Previous Post
Next Post

0 komentar: